Senin, 26 Oktober 2015

Bimbingen Khotbah Minggu 1 November 2015

BIMBINGEN KHOTBAH MINGGU 1 NOVEMBER 2015
MINGGU PAK GELORA KASIH, PPOS RAS YKPC ALPHA OMEGA
Naras Pdt. L. br. Sinuhadji (Bp. Rey Tarigan)

Invocatio:
“Erjabap Raja e nina, “Kukataken man bandu: Kai si ibahanndu man sekalak si musilna i bas seninangKu enda, e me si tuhuna perbahanenndu man bangKu.” (Matius 25:40)
Ogen:
Ulangen 10:16-22 (Tunggal)
Khotbah:
Roma 12:9-13 (Antiponal)
Tema:
KEKELENGEN SI LA ERBALENG

Penjelasen Bahan Alkitab

Invocatio merupakan bagian dari pemberitahuan Tuhan Yesus tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di akhir zaman dan penghakiman Allah (Ps. 24:1 - 25:46). Secara khusus Mat. 25:31-46 adalah pemberitahuan Tuhan Yesus tentang penghakiman Allah di akhir Zaman. Yang menjadi penekanan invocatio lebih kepada sifat-sifat Allah yang peduli, berbela rasa (empati), berbelaskasihan, berpihak kepada orang-orang yang tersingkirkan (marginal) di tengah-tengah masyarakat. “Saudara-saudara paling hina” (Alkitab TB) adalah mereka yang tersingkirkan di tengah masyarakat Yahudi yaitu orang-orang miskin, para janda, yatim piatu, orang-orang asing, pemungut cukai, termasuk orang-orang cacat (bdk. Yoh. 9:2), dsb. 

Bahan ogen (Ul. 10:16-22) berisi peringatan kepada bangsa Israel agar taat kepada Allah setelah sebelumnya bangsa Israel telah murtad dan menyembah patung lembu emas (bdk. Kel. 32:1-35; Ul. 9:7-29). Dalam peringatan tersebut, Allah juga menunjukkan sifat-sifatNya kepada bangsa Israel, yaitu Allah yang membela hak anak yatim dan janda, serta mengasihi orang-orang asing.

Bahan khotbah (Roma 12:9-13) merupakan nasihat Rasul Paulus kepada jemaat Roma untuk hidup dalam kasih. Hidup dalam kasih ditunjukkan dalam hal-hal yang konkrit yaitu: tulus (tidak berpura-pura atau mengasihi dengan maksud terselubung), saling menghormati, rajin dalam melayani, bersukacita, sabar, tekun berdoa, mencukupi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan, dan memberikan tumpangan. Hidup dalam kasih didasarkan pada kemurahan Allah serta kasih karunia Allah yang telah dianugerahkan kepada orang-orang percaya (bdk. Roma 12:1-8).

Aplikasi

Tema: “Kekelengen si la erbaleng.” Kasih Tuhan memang tidak mengenal batas. Dalam bahan-bahan Alkitab di atas telah ditunjukkan sifat-sifat Allah yang peduli, berbela rasa (empati), berbelaskasihan, berpihak kepada orang-orang yang tersingkirkan (marginal). Itu menunjukkan kasih Allah yang tidak terbatas atau melampaui batas-batas yang dibuat oleh manusia. Kasih yang tidak terbatas ini juga yang diajarkan Rasul Paulus kepada jemaat Roma untuk diwujudkan dalam hal-hal yang konkrit, bisa dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita.

Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena GBKP sudah berupaya untuk mewujudkan kasih dan kepeduliannya kepada orang-orang yang membutuhkan melalui unit-unit pelayanan Diakonia yang nyata bagi orang-orang yang membutuhkan. Pelayanan Diakonia tersebut diwujudkan secara konkrit dengan didirikannya Panti Asuhan Kristen (PAK) Gelora Kasih yang awalnya didirikan di Lau Simomo, dan mulai ditangani oleh GBKP pada tahun 1966. Pada perkembangannya, tahun 1972, PAK ini dipindahkan ke Sukamakmur dengan nama PAK Gelora Kasih untuk melayani anak-anak yatim piatu. Selain panti asuhan, GBKP juga mendirikan Yayasan Kesejateraan Penyandang Cacat (YKPC) Alpha Omega di Kabanjahe pada tahun 1988 untuk melayani orang-orang berkebutuhan khusus dan kemudian pada tahun 1989 didirikan Pusat Pelayanan Orang tua Sejahtera (PPOS) yang didirikan di lokasi RC Sukamakmur untuk melayani para Lansia. Mari kita dukung PAK Gelora Kasih, YKPC Alpha Omega dan PPOS, karena keberlangsungan unit-unit pelayanan tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama.

Semangat untuk mengasihi sebagaimana diperintahkan Tuhan Yesus kepada kita harus terus-menerus kita wujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kehadiran kita sungguh menjadi berkat secara khusus bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongan kita. Mari kita mohon kekuatan dari Tuhan agar dimampukan untuk mengasihi melampaui batas-batas suku, status sosial, ekonomi, bahkan agama.

4 komentar:

  1. bujur pdt ,ibas bahan si enggo itulindu,mereken pencerahen man bangku,Tuhan simasumasu

    BalasHapus
  2. bujur pdt ,ibas bahan si enggo itulindu,mereken pencerahen man bangku,Tuhan simasumasu

    BalasHapus
  3. bujur pdt,ibas kam enggo nulis bahan enda,si,mereken pencerahen man bangku,Tuhan memberkati

    BalasHapus